Kinerja pasar saham ditutup positif pada bulan Mei dimana investor merespon positif perkembangan dagang terbaru yaitu terjadinya kesepakatan dagang antara AS dengan Inggris. Selanjutnya terjadinya kesepakatan dagang sementara antara AS dengan China dengan tarif 10% dan 30%. Hasil ini setidaknya memberikan optimisme bagi investor untuk kembali masuk ke asset kelas berisiko tinggi.

Pasar obligasi ditutup menguat pada bulan Mei dan yield IndoGB 10Y ditutup 6.81% akhir bulan. Pasar obligasi bergerak menguat didorong pembelian besar oleh investor asing karena membaiknya situasi ekonomi Indonesia dan stabilitas nilai tukar Rupiah.

Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke level 5.50% pada RGD Mei 2025 ditengah terus menguatnya nilai tukar Rupiah Gubernur BI mengatakan Langkah ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional Nilai tukar Rupiah selama bulan Mei menguat 2.27% ke Rp 16.300 per USD Bank Indonesia berusaha menjaga stabilitas nilai Rupiah ditengah membaiknya situasi perang dagang.

Download Buletin Market Updates - Mei 2025:

• Bahasa Indonesia
• English