Kinerja pasar saham ditutup negative pada bulan Juni dimana investor banyak melakukan aksi taking profit setelah indeks saham menguat dalam tiga bulan terakhir pasca pengumuman tatif resiprokal dari AS. Sentimen global yang masih belum menentu terkait hasil negosiasi ditaambah konflik Timur Tengah yang berpotensi menaikan harga minyak global membuat pelaku pasar menghindari asset kelas berisiko tinggi.

Pasar obligasi ditutup menguat pada bulan Juni dan yield IndoGB 10Y ditutup 6.61% akhir bulan Pasar obligasi bergerak menguat didorong pembelian yang cukup tinggi dari investor domestik yang terlihat merotasi asset kelas nya dari saham ke pasar obligasi karena dinilai lebih resilient di situasi saat ini.

Bank Indonesia menahan suku bunga acuan di level 5.50% pada RGD Juni 2025 ditengah stabilnya nilai tukar Rupiah. Gubernur BI mengatakan Langkah ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Nilai tukar Rupiah selama bulan Juni menguat 0.42% ke Rp 16,231 per USD Bank Indonesia berusaha menjaga stabilitas nilai Rupiah dan tetap memperhatikan ruang untuk menurunkan suku bunga dengan menyesuaikan dinamika ekonomi dan kebijakan moneter dari bank sentral AS.

Download Buletin Market Updates - Juni 2025:

• Bahasa Indonesia
• English